Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Arrington

Pada tanggal 06 Februari, sekitar jam 1929, Arrington Fire and Rescue dikirim ke kecelakaan kendaraan bermotor dengan jebakan yang melibatkan tiga (3) kendaraan di Arno Road di Interstate 840. Informasi pengiriman awal menunjukkan bahwa tiga (3) orang terjebak dalam Ford truk dan satu orang terjepit di dalam kendaraan ke dinding batu. Arrington Fire and Rescue's Engine 19, Rescue 19, dan Utility 19 merespons kecelakaan itu. Rescue 19 adalah unit pertama yang tiba dengan Kepala Eugene Craft, Kapten Chris Bowen, dan Letnan Brad Kessler sebagai staf Rescue. Rescue 19 berhasil melakukan pemeriksaan kaca depan dan mengamati 3 (tiga) kendaraan, 2 (dua) rusak berat, masih berada di jalan raya. Chief Craft membentuk komando sementara Kapten Bowen dan Letnan Kessler mulai memeriksa kendaraan untuk mendapatkan jumlah pasien yang akurat.
Ketika Letnan Kessler menemukan sebuah minivan, dia mengamati bahwa pengemudi telah terlempar sebagian dari kendaraan dan sekarang terjepit di antara kendaraannya dan dinding batu. Tubuh bagian bawah pasien terbungkus di bawah kemudi dengan tubuh bagian atas dipelintir ke arah belakang van dan van menjepit tubuh bagian atasnya ke dinding batu dan kendaraannya. Pasien masuk dan keluar dari kesadaran dan akan benar-benar tidak responsif. Segera, Lt. Kessler tahu bahwa ini akan menjadi pelepasan yang ekstensif dengan pasien kritis dan memberi tahu Supervisor EMS bahwa Vanderbilt Lifeflight akan dibutuhkan. Engine 19 dan Utilitas 19 membentuk zona pendaratan dan membantu perawatan pasien dari tiga (3) pasien lain di truk Ford.
Kesenjangan antara van dan dinding batu begitu sempit sehingga tidak mungkin untuk menempatkan penyelamat untuk melakukan kontak dengan pasien. Seorang paramedis malah dimasukkan ke kursi penumpang van dengan APD lengkap untuk melakukan perawatan pasien. Hanya ada beberapa inci yang memisahkan van dari menyentuh dinding batu.
Van itu ditampung menggunakan cribbing kayu dan Paratech Kantong Udara Penyelamat kemudian dimasukkan ke dalam penyangga kayu di antara dinding batu dan van. Mobil van tidak mungkin terseret oleh kendaraan karena dapat menyebabkan pasien terjatuh dari kendaraan dan berpotensi menyebabkan cedera serius. Van itu memiliki tempat tidur bayi dan memiliki dua (2) Paratech airbag ditempatkan di gandar belakang dan dua (2) Paratech airbag ditempatkan di gandar depan. Kendaraan kemudian perlahan-lahan dipindahkan dari dinding batu dengan menggembungkan airbag depan dan belakang secara perlahan, sambil terus melakukan cribbing, yang pada gilirannya membebaskan pasien. Pasien dapat diturunkan secara perlahan ke tanah karena adanya celah antara van dan dinding batu yang dibuat oleh kantung udara.
Pasien berada dalam kondisi kritis dan Vanderbilt Lifeflight menerbangkan pasien ke Vanderbilt Medical Center, Pusat Trauma Level 1 terdekat. Syukurlah, sebagian besar disebabkan oleh Paratech Dengan kantung udara, pasien dibebaskan secepat mungkin dan selamat setelah terlempar sebagian dan terjepit di antara vannya dan dinding batu. Itu Paratech Kantung udara dan personel kami yang sangat terlatih tidak hanya menyelamatkan nyawa pada hari itu tetapi juga mencegah cedera tubuh serius lebih lanjut, sekaligus menangani panggilan penyelamatan ejeksi/jebakan pin-in yang sangat unik.